Seorang arsitek profesional tentu akan mempertimbangkan banyak hal ketika merancang sebuah bangunan. Tiga bahan pertimbangan utama ialah jenis bangunan, lokasi dan biaya.
Selain itu, ada satu aspek lagi yang tak boleh ketinggalan, yakni iklim. Unsur-unsurnya meliputi suhu udara, angin, sinar matahari, curah hujan, tingkat kelembapan, dan lain sebagainya.
Misalnya, gaya arsitektur yang paling cocok bagi Indonesia adalah tropical architecture sebab negara kita beriklim tropis. Gaya ini tak pernah hilang, meskipun sudah ada sejak lama.
Eksistensi arsitektur tropis di tanah air bisa dibilang abadi. Kita bisa menemui sentuhannya pada bangunan tradisional dan vernakular hingga bangunan modern zaman sekarang.
Banyak perumahan modern mengusung gaya tropis, misalnya Taman Asri Adisucipto. Hunian ini beralamat di Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Rumah tropis dalam perumahan di Karanganyar ini dipadukan dengan gaya minimalis. Hasilnya, penampilan bangunan terlihat lebih menyegarkan dan menenangkan.
Rumah tropis minimalis seperti yang ditawarkan oleh Taman Asri Adisucipto mempunyai ciri khas yang membedakannya dengan yang lain. Berikut detail ciri-cirinya secara umum.
Ciri Khas Gaya Tropis
Overstek lebih besar
Overstek atau disebut juga jetting adalah bagian atap yang menggantung. Bagian ini tak ditopang oleh apa pun baik tiang maupun dinding.
Jetting pada rumah bergaya tropis berukuran besar dan berbentuk miring. Fungsinya untuk menghalau panas sinar matahari dan mengalirkan guyuran air hujan.
Berkat kehadiran overstek, ruangan dalam rumah tropis minimalis di Taman Asri Adisucipto terasa sejuk. Ditambah lagi, lingkungan perumahan mewah di Solo Raya ini asri.
Dinding lebih kokoh
Dinding adalah bagian bangunan yang dipasang secara vertikal. Fungsinya sebagai pemisah antar ruangan publik, semi private dan private kemudian menjadi penyokong struktur lain.
Pada rumah tropis minimalis biasanya dinding dibuat lebih kokoh dan tebal. Rumah Taman Asri Adisucipto sendiri menggunakan material batu bata dengan plester aci.
Kelebihan batu bata di antaranya tahan panas karena mempunyai massa termal yang tinggi. Selain itu, batu bata pun anti air sehingga bangunan lebih tahan lama.
Jumlah bukaan lebih banyak
Bukaan pada rumah tropis lebih banyak daripada rumah bergaya lainnya. Pasalnya, elemen ini bisa memaksimalkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara.
Rumah Taman Asri Adisucipto pun demikian. Fasad rumah didominasi oleh jendela kaca yang berukuran besar, dengan begini silir-semilir angin lebih mudah masuk ke ruangan.
Supaya mendapatkan manfaat maksimal, jendela-jendela tersebut bisa rutin dibuka pada pagi atau sore hari. Sehingga, ruangan terang, bebas lembap dan lebih cerah.
Warna lebih netral dan membumi
Desain rumah di Taman Asri Adisucipto mengusung konsep kekinian, dan tak akan ketinggalan zaman. Pasalnya, eksterior dan interior didominasi oleh warna netral dan earth tone.
Warna netral yang digunakan di antaranya warna putih, abu-abu dan krem. Sementara itu, sentuhan earth tonenya muncul dari daun pintu jati melamik.
Selain itu, kusen pintu dan jendela alumunium menghadirkan kesan modern dan futuristik. Material ini pun tahan segala cuaca sehingga lebih cocok untuk iklim tropis.
Taman lebih banyak
Perumahan dekat Bandara Adi Soemarmo ini mempunyai taman lebih banyak. Bahkan, 50% lingkungan kompleksnya diperuntukkan bagi taman dan jalan.
Kehadiran taman tersebut bukan hanya mempercantik suasana di Taman Asri Adisucipto. Selain itu, membuat udara jauh lebih segar dan minim polusi.
Taman mungil juga menghiasi setiap unit rumah. Dengan penataan yang tepat, Anda bisa menjadikannya spot terbaik untuk mendinginkan pikiran setelah beraktivitas.
Tipe Unit
Tertarik dengan Taman Asri Adisucipto? Ada beberapa pilihan tipe unit yang tersedia, di antaranya Asoka, Bougenville, Cattleya, Dewandaru dan Edelweis.
Asoka mempunyai luas tanah 138 meter persegi dan luas bangunan 119 meter persegi. Ruangannya terdiri dari 3 kamar tidur dan 3 kamar mandi.
Kemudian Bougenville luas tanah dan bangunannya masing-masing 123 dan 143 meter persegi. Jumlah kamar tidur dan kamar mandi sama dengan Asoka.
Cattleya mempunyai luas tanah dan bangunan lebih besar, yaitu 161 dan 133 meter persegi. Sedangkan Dewandaru luas tanahnya 178 meter persegi dan bangunan 161 meter persegi.
Sementara itu, Edelweis mempunyai luas tanah 215 meter persegi dan luas bangunan 174 meter persegi. Tipe ini mempunyai 4 kamar tidur dan 3 kamar mandi.
Untuk mendapatkan informasi selengkapnya mengenai tipe rumah, hubungi kontak WhatsApp yang tersedia di situs penjualan. Selamat berburu rumah tropis minimalis!